Header Ads Widget


Mengupas 5 Perbedaan Top dan Bottom Secara Insting dan Mood: Sebuah Tinjauan Psikoseksual

 


Top dan Bottom adalah peran yang sering digunakan di kalangan kaum pelangi, menggambarkan dinamika hubungan intim dan aspek psikoseksual. 


Artikel ini akan melanjutkan dan melengkapi pembahasan 5 perbedaan Top dan Bottom, dengan fokus pada insting dan mood, serta mengkaji literatur terkait.

 

1. Top Suka Dipuji, Bottom Lebih Suka Diperhatikan:

 

Perbedaan ini memang benar adanya. Top cenderung lebih fokus pada peran aktifnya, sehingga pujian yang berkaitan dengan kejantanan, kemampuan seksual, dan dominasi menjadi penting.

 

Sementara itu, bottom lebih mengutamakan rasa aman, kasih sayang, dan perhatian. Hal ini mungkin karena bottom cenderung mengambil peran pasif, sehingga kebutuhan akan rasa dicintai dan dihargai menjadi lebih dominan.

 

Penting untuk diingat bahwa generalisasi ini tidak berlaku untuk semua orang. Ada banyak bottom yang juga menghargai pujian fisik, dan ada banyak top yang juga menginginkan perhatian dan kasih sayang, hanya soal mana yang lebih dominan dari dua sisi tersebut.

 

2. Penis Top Akan Semakin Keras Ereksi Ketika Menggenjot, Bottom Justru Sebaliknya:

 

Perbedaan ini berkaitan dengan respon fisiologis dan psikologis terhadap aktivitas seksual. Top, dengan peran aktifnya, cenderung mengalami peningkatan gairah seksual saat penetrasi, yang menyebabkan ereksi yang lebih kuat.

  

Sebaliknya, bottom cenderung mengalami penurunan gairah seksual saat penetrasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh insting sebagai subyek dan obyek, yang akan dijelaskan pada poin 3.

  

3. Top Lebih Dominan, Bottom Lebih Pasif:

 

Perbedaan ini terkait dengan peran yang dimainkan dalam hubungan intim. Top cenderung memiliki sifat yang lebih dominan, assertive, dan mengendalikan. 


Hal ini tercermin dalam perilaku mereka saat berhubungan intim, dimana mereka lebih aktif dalam menentukan tempo, posisi, dan intensitas.

 

Bottom, sebaliknya, cenderung lebih pasif, menerima, dan tunduk. Hal ini tidak berarti bahwa bottom tidak memiliki keinginan atau kontrol, tetapi mereka cenderung lebih menikmati peran menerima dan merasakan.

 

4. Top Lebih Menekankan pada Kemampuan Seksual, Bottom Lebih Menekankan pada Hubungan Emosional:

 

Perbedaan ini terkait dengan motivasi dan tujuan dalam hubungan intim. Top cenderung lebih fokus pada kepuasan seksual, sementara bottom cenderung lebih fokus pada hubungan emosional.

 

Hal ini tidak berarti bahwa top tidak memiliki kebutuhan emosional, atau bahwa bottom tidak memiliki kebutuhan seksual. Namun, perbedaan ini menunjukkan bahwa kedua peran memiliki fokus yang berbeda dalam hubungan intim.

 

5. Top Lebih Menikmati Sensasi Fisik, Bottom Lebih Menikmati Sensasi Emosional:

 

Perbedaan ini terkait dengan cara kedua peran merasakan dan menikmati hubungan intim. Top cenderung lebih fokus pada sensasi fisik, sementara bottom cenderung lebih fokus pada sensasi emosional.

 

Hal ini tidak berarti bahwa top tidak merasakan emosi, atau bahwa bottom tidak merasakan sensasi fisik. Namun, perbedaan ini menunjukkan bahwa kedua peran memiliki pengalaman yang berbeda dalam hubungan intim.

 

Kesimpulan:

 

Perbedaan antara Top dan Bottom merupakan dinamika yang kompleks dan beragam. Artikel ini hanya membahas beberapa perbedaan yang umum, dan tidak semua orang akan sesuai dengan generalisasi ini. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan preferensi yang unik.

Post a Comment

Kasih koment di sini bro, met nikmatin isi blognya ya, keep safety