Header Ads Widget




Faloplasti itu operasi kompleks buat bikin penis untuk transgender cowok (FTM). 

Tujuannya bukan cuma bikin penis yang keliatan asli, tapi juga bisa berfungsi kayak penis beneran. 

Jadi, bisa buat pipis berdiri, ngerasain sensasi, bahkan ereksi buat hubungan intim.

Operasi ini nggak kayak sulap sekali jadi, ya. Biasanya butuh beberapa tahap, sekitar 3 tahap atau lebih. 

Tiap orang juga beda-beda, tergantung maunya kayak gimana, misalnya panjangnya seberapa, sensasinya pengen kayak apa, atau mau dipasang implan atau enggak. 

Faloplasti sering digabung sama operasi lain kayak ngilangin vagina (vaginektomi), bikin kantong buah zakar (skrotoplasti), atau angkat rahim (histerektomi).
 
Nah, buat bikin penisnya, dokter ngambil jaringan dari bagian tubuh lain (disebut flap), terus dibentuk ulang. 

Yang penting aliran darah, saraf, sama penampilannya harus oke. 

Panjang penisnya biasanya sekitar 12-15 cm, tergantung flap yang dipake. 

Tapi inget, ini bukan berarti bisa produksi sperma, ya. Paling banter cuma bisa ngerasain orgasme aja.
 
Jenis-Jenis Flap yang Dipakai
 
Buat faloplasti, dokter bedah biasanya pake beberapa jenis flap:
 
- Radial Forearm Free Flap (RFFF): Ngambil dari lengan bawah (biasanya yang nggak dominan). Enaknya, kulitnya tipis dan lentur, jadi sensasinya bisa lebih bagus. Tapi, bekasnya lumayan keliatan di lengan.

- Anterolateral Thigh Flap (ALT): Ngambil dari paha atas. Ini lebih tebel dan panjang, cocok buat yang badannya agak berlemak. Bekasnya bisa ketutup celana pendek, tapi sensasinya nggak sepeka RFFF.

- Musculocutaneous Latissimus Dorsi Flap (MLD): Ngambil dari punggung. Ini lebih kuat buat bikin penis yang panjang maksimal. Bekasnya juga ketutup baju. Cuma, sensasinya agak lama pulihnya.
 
Ada juga teknik lain kayak SCIP (dari pinggul) atau ulnar forearm (buat bikin saluran kencingnya aja). 

Desain flap juga ada dua jenis: shaft-only (batangnya aja) atau TWT (tube-within-a-tube, buat saluran kencing yang nyambung langsung).
 
Persiapan Sebelum Operasi
 
Sebelum operasi, ada beberapa hal yang harus disiapin:
 
- Cek Kesehatan: Tes aliran darah, berat badan harus ideal (BMI di bawah 30), berhenti ngerokok, dan nurunin berat badan kalo perlu.

- Persiapan Fisik: Ngilangin rambut di area yang mau diambil flap-nya, bisa pake laser atau elektrolisis.

- Syarat: Biasanya harus udah terapi hormon testosteron minimal setahun dan umurnya minimal 18 tahun. Tim dokter yang terlibat juga banyak, ada bedah plastik, urologi, sama endokrinologi.
 
Proses Operasinya Gimana?
 
Faloplasti itu operasinya bertahap, biar risikonya nggak terlalu besar. Biasanya jeda antar tahap sekitar 3-6 bulan. 

Tahap pertama bisa makan waktu 6-12 jam, tahap selanjutnya lebih cepet.
 
- Tahap 1 (Bikin Batang Penis): Flap diambil dari donor site, dibentuk jadi penis (termasuk saluran kencing kalo mau), terus disambungin ke pembuluh darah sama saraf di panggul. 

Klitoris juga dipindahin ke pangkal penis biar tetep bisa ngerasain sensasi. 

Bekas luka di donor site ditutup pake cangkok kulit. Pasiennya harus nginep di rumah sakit 4-5 hari, pake kateter di perut sama di saluran kencing.

- Tahap 2 (Bikin Saluran Kencing dan Kantong Buah Zakar): Saluran kencingnya diperpanjang (kalo belum), terus dibikin kantong buah zakar (pake kulit labia atau implan silikon), vaginanya diilangin, sama dibikin kepala penis (glansplasti). Pake kateter lagi sekitar 4-5 minggu, tapi rawat jalan aja.

- Tahap 3 (Pasang Implan): Implan testis sama alat ereksi (pompa hidrolik atau batang kaku) dipasang setelah 6-12 bulan, biar bisa fungsi seksual. Ini juga rawat jalan.
 
Ada juga pilihan lain, kayak single-stage (semuanya langsung, tapi lebih berisiko) atau metoidio-first (klitorisnya dibentuk dulu, baru flap-nya).
 
Risiko dan Komplikasi
 
Faloplasti ini risikonya lumayan tinggi (50-70% butuh operasi revisi), tapi tingkat kepuasan pasiennya juga tinggi (80-90%). Risiko yang umum:
 
- Masalah Pembuluh Darah/Flap: Nekrosis parsial (7-10%), flap-nya ilang total (1-2%), hematoma, infeksi (diobatinya pake antibiotik).

- Masalah Saluran Kencing: Fistula (bocor, 20-40%), stricture (penyempitan, 10-30%), divertikula (kantong urine), netes-netes abis pipis. Kalo vaginanya diilangin, risikonya bisa lebih kecil.

- Lain-lain: Nyeri kronis, bekas luka di donor site, sensasinya berkurang (jarang permanen), implannya infeksi (5-10%, harus diganti). Risiko operasi umum: perdarahan, trombosis.
 
Komplikasinya bisa lebih rendah kalo operasinya bertahap dan dokternya udah pengalaman. Pencegahannya: flap-nya diangkat, dikasih drainase, sama dikasih obat antikoagulan ringan.
 
Pemulihan dan Sensasi
 
- Waktu Pemulihan:
- Minggu 1-2: Istirahat total, pantau perdarahan/bengkak, jalan pelan-pelan, jangan nekuk badan lebih dari 20°.
- 4-5 Minggu: Kateternya dilepas abis di-X-ray, balik kerja ringan setelah 4-6 minggu.
- 3 Bulan: Aktivitas normal, tapi jangan olahraga berat dulu selama 3-6 bulan.
- 1 Tahun+: Implan dipasang, sensasi udah pulih.
- Sensasi: Saraf di flap disambungin ke saraf pudendal. Regenerasinya mulai 3 minggu, pulih total dalam 6-12 bulan (atau lebih). Awalnya kerasa kayak kesemutan/nyeri listrik, lama-lama bisa ngerasain sentuhan/erogen. Orgasme mungkin aja, tapi nggak bisa ejakulasi. 70-90% pasien puas sama sensasinya.
 
Abis operasi, butuh bantuan caregiver, kontrol rutin, sama gaya hidup sehat. Biayanya juga lumayan (ratusan juta rupiah), tergantung negaranya sama asuransi. 

Konsultasi ke dokter spesialis buat penilaian pribadi, ya. Ini bukan pengganti nasihat medis. 

Kalo kamu atau orang terdekat lagi mempertimbangkan ini, hubungi klinik afirmasi gender yang terpercaya.
 
Semoga artikel ini bermanfaat dan mudah dimengerti, ya!

Post a Comment

Kasih koment di sini bro, met nikmatin isi blognya ya, keep safety