Header Ads Widget



Buah mangga bukan cuma enak dan segar, tapi ternyata juga menyimpan segudang manfaat yang bisa mendukung vitalitas serta kesehatan reproduksi pria. 

Namun, seperti makanan lain, efek baiknya baru terasa kalau dikonsumsi dalam takaran wajar dan pada waktu yang tepat. Mari bedah kandungan gizinya secara ilmiah.

Kandungan Gizi yang Mendukung Hormon Pria

Mangga kaya akan vitamin C, vitamin E, beta-karoten, polifenol, dan antioksidan lain yang sangat berperan dalam melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel sperma. 

Antioksidan membantu melawan radikal bebas, yakni molekul tidak stabil yang bisa merusak DNA sperma dan menurunkan kualitasnya.

Dalam sebuah studi di Journal of Reproductive Biology (2020), disebutkan bahwa vitamin C dan E berperan penting dalam menjaga integritas membran sperma dan meningkatkan motilitasnya (kemampuan sperma bergerak). 

Satu buah mangga ukuran sedang bisa memenuhi sekitar 60–70% kebutuhan harian vitamin C dan 10% vitamin A dalam bentuk beta-karoten.

Beta-karoten diubah tubuh menjadi vitamin A, yang penting untuk pembentukan sperma sehat. 

Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan spermatogenesis (proses pembentukan sperma) terganggu.

Selain itu, mangga mengandung zat besi dan seng (zinc) dalam jumlah kecil. Meskipun kadarnya tak sebesar pada daging, zinc tetap penting karena berhubungan dengan produksi testosteron dan kualitas sperma.

Efek pada Vitalitas dan Energi

Buah mangga juga mengandung gula alami seperti fruktosa dan glukosa yang memberi energi cepat. 

Ini membantu pria merasa lebih bertenaga, terutama bila dikonsumsi sebelum aktivitas fisik seperti olahraga atau hubungan seksual. 

Namun, konsumsi berlebihan justru bisa meningkatkan kadar gula darah, yang malah menurunkan stamina dalam jangka panjang.

Selain itu, mangga memiliki enzim pencernaan alami seperti amilase yang membantu penyerapan nutrisi, membuat metabolisme lebih efisien. 

Tubuh yang mendapat nutrisi seimbang dan energi stabil cenderung memiliki fungsi hormon yang lebih optimal.

Waktu dan Porsi yang Tepat

Untuk mendapat manfaatnya tanpa kelebihan gula, waktu terbaik makan mangga adalah pagi atau siang hari, sekitar 1–2 jam setelah sarapan atau makan siang. 

Di waktu itu, tubuh masih aktif membakar energi sehingga gula alami dari mangga akan dimanfaatkan, bukan disimpan sebagai lemak.

Porsinya cukup ½ hingga 1 buah mangga ukuran sedang (sekitar 150–200 gram) per hari. 

Lebih dari itu bisa meningkatkan risiko lonjakan gula darah, terutama bagi pria dengan berat badan berlebih atau riwayat diabetes.

-00-

Mangga bisa menjadi buah pendukung vitalitas dan kesuburan pria karena mengandung vitamin C, E, A, dan antioksidan yang melindungi sperma serta membantu produksi hormon testosteron. 

Namun, efeknya tidak bersifat “instan” atau sekuat suplemen hormonal — manfaatnya datang dari konsumsi rutin, disertai pola makan sehat, olahraga teratur, dan tidur cukup.

Jadi, kalau ingin menjaga performa dan kesehatan reproduksi, silakan nikmati mangga setiap hari, tapi secukupnya. Yang penting bukan hanya buahnya, tapi juga keseimbangan gaya hidupnya.

Post a Comment

Kasih koment di sini bro, met nikmatin isi blognya ya, keep safety