Kalau ngomongin gaya cowok, ada aja tren yang bikin orang geleng-geleng kepala. Salah satunya adalah kebiasaan memperlihatkan sebagian celana dalam alias sagging style.
Celana luar diturunin dikit, biar waistband atau logo celana dalamnya nongol. Padahal, namanya juga “celana dalam”, harusnya ya di dalam, bukan dipamerin keluar. Tapi, kenapa ada cowok yang pede banget melakukan itu?
Dari sisi psikologi, ada beberapa karakter yang bisa dibaca dari gaya ini.
1. Suka Tebar Pesona
Cowok yang sengaja memperlihatkan celana dalamnya biasanya punya dorongan untuk menarik perhatian. Sama halnya kayak orang yang pakai parfum berlebihan atau gaya rambut yang nyentrik. Mereka ingin dilihat, diperhatikan, bahkan dikagumi.
Dalam psikologi sosial, ini bisa dikaitkan dengan konsep impression management. Orang berusaha membentuk citra tertentu di depan orang lain. Dengan menunjukkan sedikit celana dalamnya, cowok itu kayak ngirim pesan: “Lihat, gue punya gaya, gue berani beda, gue nggak malu-malu.” Jadi, bisa dibilang ini bentuk tebar pesona yang agak ekstrem.
2. Mood Seksualnya Tinggi
Fakta menariknya, banyak penelitian psikologi menyebut kalau cara berpakaian bisa jadi ekspresi dorongan seksual seseorang. Celana dalam adalah simbol intim, jadi ketika dipamerkan sebagian, ada semacam sinyal seksual terselubung yang lagi dikomunikasikan.
Cowok yang sering melakukan ini biasanya punya libido atau mood seksual yang lebih tinggi dibanding rata-rata. Gaya berpakaian mereka bisa dianggap sebagai bentuk sublimasi—mereka nggak bisa terang-terangan ngomong soal seks, jadi menyalurkannya lewat simbol visual. Makanya, jangan kaget kalau cowok tipe ini juga suka bercandaan yang agak frontal atau sering melirik tema-tema sensual dalam obrolan sehari-hari.
3. Lebih Terbuka pada Hal-Hal Intim
Hal lain yang bisa dibaca adalah keterbukaan terhadap topik-topik pribadi atau intim. Cowok yang berani menunjukkan celana dalamnya biasanya punya boundary (batas privasi) yang lebih longgar. Buat dia, hal-hal yang dianggap pribadi oleh kebanyakan orang justru bisa jadi bagian dari gaya atau identitas.
Dalam psikologi kepribadian, ini nyambung dengan konsep openness to experience. Mereka lebih terbuka, lebih berani eksplorasi, dan nggak terlalu peduli dengan aturan konservatif. Tapi, di sisi lain, ini juga bisa bikin mereka terlihat kurang peka terhadap norma sosial. Karena, jujur aja, nggak semua orang nyaman lihat orang jalan-jalan dengan celana dalam nongol.
Jadi, Keren atau Norak?
Nah, balik lagi ke perspektif masing-masing. Buat sebagian orang, gaya ini mungkin terlihat keren, rebel, dan macho. Tapi buat yang lain, malah kelihatan norak dan nggak tahu tempat. Dari sisi psikologi, kita bisa simpulkan kalau cowok yang suka memperlihatkan celana dalamnya biasanya:
- Pengen diperhatikan dan tebar pesona.
- Punya mood seksual yang tinggi.
- Lebih terbuka soal hal-hal intim.
Apapun tujuannya, gaya ini jelas bukan sekadar urusan fashion, tapi juga cara seseorang mengekspresikan kepribadian dan kebutuhan psikologisnya.
Jadi kalau kamu ketemu cowok dengan celana dalam setengah nongol, bisa aja dia lagi pengen bilang: “Gue unik, gue pede, dan gue nggak takut nunjukkin sisi pribadi gue.”