Header Ads Widget


Rasa sangat nikmat saat ejakulasi adalah puncak dari serangkaian proses fisiologis dan neurologis dalam tubuh pria. Sensasi ini sering disebut sebagai orgasme pria, dan dirancang secara biologis oleh tubuh agar aktivitas seksual menjadi sangat memuaskan — karena itu bagian penting dari dorongan reproduksi manusia.

Berikut penjelasan ilmiah dan rinci:

🔍 Kenapa Ejakulasi Terasa Sangat Nikmat?

1. Puncak Respons Saraf Sensorik

  • Penis, khususnya bagian kepala (glans penis), sangat sensitif karena memiliki lebih dari 4.000 ujung saraf.
  • Saat ejakulasi terjadi, rangsangan pada saraf tersebut memuncak, mengirim impuls listrik intens ke otak, terutama ke bagian otak yang mengatur kenikmatan: sistem limbik dan korteks prefrontal.
  • Otak kemudian merespons dengan menghasilkan rasa euforia yang intens.

2. Kontraksi Otot Ritmis

  • Saat ejakulasi, terjadi kontraksi otot-otot dasar panggul, prostat, vas deferens, dan uretra dalam ritme cepat (sekitar 0,8 detik per kontraksi).
  • Kontraksi ini mendorong sperma keluar dengan kecepatan tinggi, dan sensasi ritmis itulah yang menciptakan rasa “gelombang kenikmatan”.
  • Semakin intens kontraksi otot, semakin kuat pula kenikmatannya.

3. Pelepasan Hormon “Bahagia”

  • Otak melepaskan hormon dan neurotransmiter yang memperkuat rasa nikmat:
    • Dopamin → rasa puas dan euforia.
    • Oksitosin → rasa kedekatan dan relaksasi.
    • Endorfin → pereda nyeri alami, menimbulkan rasa "melayang".
    • Prolaktin → dilepaskan sesudah ejakulasi, menimbulkan rasa kantuk dan puas.
  • Kombinasi ini menciptakan sensasi fisik dan emosional yang sangat nikmat.

4. Pelepasan Tegangan Seksual

  • Ketika pria terangsang, tubuhnya menyimpan energi seksual seperti tekanan.
  • Ejakulasi adalah momen di mana semua ketegangan itu dilepaskan secara eksplosif, yang menciptakan rasa lega dan puas luar biasa — seperti ledakan rasa nyaman.

🧠 Singkatnya:

Ejakulasi terasa sangat nikmat karena melibatkan:

Faktor Dampak
Aktivasi ujung saraf Ledakan sinyal ke otak
Kontraksi otot ritmis Sensasi gelombang nikmat
Hormon kesenangan Euforia dan relaksasi
Pelepasan tekanan Rasa lega, puas, dan tenang

⚠️ Catatan:

  • Intensitas orgasme bisa berbeda tiap orang dan tiap kondisi.
  • Terlalu sering ejakulasi bisa menyebabkan kelelahan atau bahkan rasa "kosong" karena dopamin drop mendadak setelahnya.
  • Dalam beberapa kondisi (seperti gangguan saraf), orgasme bisa tidak terasa meskipun ejakulasi tetap terjadi — atau sebaliknya.


Post a Comment

Kasih koment di sini bro, met nikmatin isi blognya ya, keep safety