Header Ads Widget


Ketika bulu ketiak pria dicukur habis, terjadi beberapa perubahan fisiologis dan potensi efek kesehatan, baik yang positif maupun negatif. Berikut penjelasan ilmiahnya dari aspek kesehatan:

1. Perubahan pada Fungsi Alami Bulu Ketiak

Bulu ketiak memiliki fungsi biologis, yaitu:

  • Mengurangi gesekan: Bulu ketiak melindungi kulit dari iritasi akibat gesekan antar kulit atau dengan pakaian.
  • Menjaga kelembapan dan suhu: Berperan sebagai pelindung mikro dari keringat berlebih dan membantu mengatur suhu di area lipatan tubuh.
  • Menyebarkan feromon: Bulu ketiak membantu menyebarkan senyawa kimia alami tubuh (feromon) yang berkaitan dengan daya tarik seksual.

Ketika dicukur habis:

  • Fungsi tersebut bisa berkurang, terutama dalam hal melindungi kulit dari gesekan dan iritasi.


2. Risiko Iritasi dan Luka Mikro

  • Mikroluka: Pencukuran dengan pisau cukur dapat menyebabkan luka mikroskopis pada permukaan kulit.
  • Iritasi: Gesekan antara kulit dengan kulit atau pakaian menjadi langsung dan dapat memicu iritasi, terutama saat berkeringat.
  • Razor burn: Rasa perih, gatal, atau kemerahan bisa muncul akibat pisau cukur yang tidak steril atau teknik mencukur yang kasar.


3. Risiko Infeksi Bakteri dan Jamur

  • Ketiak adalah area lembap dan hangat — kondisi ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme.
  • Ketika kulit mengalami luka kecil karena dicukur:
    • Bakteri (misalnya Staphylococcus aureus) atau jamur (Candida) bisa masuk dan menyebabkan infeksi.
    • Bisa timbul folikulitis (infeksi pada folikel rambut), abses kecil, atau bau badan lebih menyengat karena ketidakseimbangan mikrobioma kulit.


4. Pengaruh terhadap Bau Badan

  • Bau badan bukan berasal dari keringat, tapi dari bakteri yang memecah komponen keringat (terutama keringat apokrin) di ketiak.
  • Tanpa bulu, jumlah permukaan untuk kolonisasi bakteri berkurang, sehingga bau badan bisa berkurang sementara, terutama jika area tersebut dirawat dengan baik (dibersihkan dan dijaga kering).
  • Namun jika kebersihan tidak terjaga, justru bisa meningkatkan risiko bau lebih tajam karena kulit yang luka jadi tempat masuk bakteri jahat.


5. Tidak Menghentikan Pertumbuhan Rambut Secara Permanen

  • Mencukur tidak memengaruhi akar rambut, sehingga rambut akan tetap tumbuh.
  • Efek visual: Rambut yang tumbuh kembali sering tampak lebih tebal dan kasar karena ujung rambut yang baru tumbuh terpotong secara tumpul, bukan runcing seperti rambut alami.


6. Dampak Psikologis dan Sosial

  • Banyak pria mencukur bulu ketiak karena alasan estetika, kebersihan, kenyamanan saat olahraga, atau norma sosial tertentu.
  • Beberapa merasa lebih percaya diri karena mengurangi bau badan dan tampilan lebih bersih.


Secara ilmiah, mencukur bulu ketiak pria tidak berbahaya jika dilakukan dengan teknik yang benar dan menjaga kebersihan. Namun, ada beberapa risiko seperti iritasi, infeksi, dan hilangnya fungsi pelindung alami kulit.

Tips mencukur yang aman:

  • Gunakan pisau cukur yang bersih dan tajam.
  • Lembapkan kulit dengan air hangat sebelum mencukur.
  • Gunakan sabun atau krim pencukur untuk mengurangi gesekan.
  • Setelah mencukur, gunakan pelembap bebas alkohol atau krim antiseptik ringan.


Post a Comment

Kasih koment di sini bro, met nikmatin isi blognya ya, keep safety