Header Ads Widget

Kenapa Badan Terlihat Kurus tapi Berotot Saat Buka Baju?

Pernah nggak sih, kamu atau teman kamu ngalamin kayak gini: di luar, pakai baju biasa, kelihatan kurus—bahkan mungkin kayak nggak nge-gym. Tapi pas buka baju, entah di gym, di pantai, atau di kamar sendiri, tiba-tiba "wow", ototnya nongol, definisi ototnya jelas, perutnya kotak-kotak, lengan padat. Nah, fenomena ini tuh sebenarnya cukup umum banget, terutama di kalangan yang rajin olahraga atau nge-gym. Banyak orang yang nanya, kok bisa sih kayak gitu? Badan kurus tapi ototnya kelihatan banget.

Nah, di tulisan ini gue bakal coba jelasin dengan gaya ngobrol santai aja, kenapa hal itu bisa terjadi. Siapa tau kamu yang lagi baca ini juga ngalamin hal serupa, atau malah penasaran gimana caranya supaya bisa kayak gitu.


1. Persentase Lemak Tubuh yang Rendah

Kunci pertama dari fenomena ini adalah lemak tubuh alias body fat percentage.
Kalau seseorang punya lemak tubuh yang rendah, otomatis kulitnya lebih "nempel" ke otot. Nah, ini yang bikin otot kelihatan lebih jelas. Misalnya perut, dada, lengan—kalau lemak di area itu tipis, maka detail otot bakal kelihatan banget.

Sebaliknya, kalau body fat tinggi, mau seberapa keras pun kamu latihan, ototnya bakal ketutup sama lapisan lemak. Jadi meskipun berat badan kamu lebih gede, atau bahkan lebih berisi, ototnya nggak terlalu kelihatan.

Orang yang punya badan kurus, dengan body fat rendah, biasanya justru dapet efek "lean" alias ramping tapi berotot. Mereka bisa aja punya berat badan yang nggak besar, tapi ototnya kelihatan jelas, terutama kalau udah buka baju.


2. Definisi dan Kepadatan Otot

Poin kedua adalah kualitas otot itu sendiri. Ada orang yang emang rutin latihan beban atau latihan bodyweight (kayak calisthenics). Nah, latihan-latihan kayak gitu bikin otot jadi padat dan terdefinisi.

Banyak yang salah kira: dikira untuk punya badan "berotot", harus jadi gede banget, ototnya kayak binaragawan. Padahal nggak selalu. Dengan latihan yang tepat dan konsisten, kamu bisa punya otot yang keras, padat, dan jelas bentuknya, walaupun badan tetap ramping.

Otot yang "keras" ini efeknya beda banget sama otot yang sekadar "besar" karena lemak dan air. Jadi, pas pakai baju, belum tentu kelihatan gempal. Tapi pas buka baju—wah, definisinya keluar semua.


3. Struktur Rangka Tubuh

Setiap orang punya struktur tulang yang beda-beda. Ada yang punya rangka besar (wide frame), ada yang kecil (narrow frame). Nah, orang yang punya rangka kecil biasanya kelihatan kurus kalau pakai baju.

Misalnya, bahunya nggak terlalu lebar, pinggang kecil, lengan agak ramping. Tapi kalau dia latihan rutin, bisa jadi ototnya berkembang bagus banget, dan karena tulangnya kecil, otot jadi makin menonjol pas buka baju.

Bayangin kayak gymnast atau atlet calisthenics—mereka nggak besar kayak bodybuilder, tapi padat, fit, dan proporsional banget.


4. Ilusi Visual dari Pakaian

Ini faktor yang kadang nggak disadari: baju bisa "menyembunyikan" bentuk tubuh.
Apalagi kalau pakai baju longgar atau bahannya nggak ketat, kontur tubuh jadi nggak kelihatan. Bahkan baju yang fit-pun nggak selalu nunjukkin detail otot, soalnya bahan kain nggak kayak kulit yang nempel langsung ke otot.

Makanya, pas lihat orang di jalan pakai t-shirt biasa, mungkin kesannya kurus-kurus aja. Tapi pas lihat dia buka baju—loh, kok ada sixpack, lengan keras, punggung V-shape.


5. Genetik dan Tipe Serat Otot

Faktor lain yang nggak bisa diabaikan adalah genetik. Ada orang yang emang dari sananya punya serat otot yang lebih tebal atau lebih "keras". Jadi walaupun nggak punya badan gede, ototnya gampang keliatan dan berbentuk.

Sebaliknya, ada yang punya serat otot lebih halus—mungkin berat badannya lebih besar, tapi otot nggak terlalu nongol. Ini kayak bawaan tubuh masing-masing, tapi tetap bisa diolah lewat latihan dan diet.


6. Tips Biar Bisa "Slim Tapi Berotot"

Nah, buat kamu yang pengen punya body model kayak gini—kurus tapi ototnya nongol—ada beberapa tips yang bisa dicoba:

  1. Jaga body fat rendah.
    Ini bisa dicapai lewat diet yang seimbang: banyak protein, karbohidrat cukup, lemak sehat. Jangan asal defisit kalori ya—tetep makan cukup buat jaga massa otot.

  2. Latihan kekuatan rutin.
    Mau gym, calisthenics, atau angkat beban—semuanya bagus, yang penting dilakukan konsisten. Prioritaskan compound movement (bench press, pull up, squat, deadlift, push up).

  3. Latihan fokus ke definisi otot.
    Supaya otot makin kelihatan "keras", bisa ditambahin latihan high-rep, drop set, atau superset.

  4. Istirahat yang cukup.
    Tanpa tidur yang berkualitas, otot nggak bakal optimal berkembang.

  5. Pilih pakaian yang pas.
    Kalau pengen badan kelihatan lebih "fit" meski pakai baju, pilih cutting yang ngepas di bahu dan lengan.

Jadi intinya, kalau badan kamu terlihat kurus pas pakai baju tapi berotot saat buka baju—itu wajar banget, bahkan bisa dibilang prestasi! Artinya, kamu punya kombinasi lemak tubuh rendah + otot yang terlatih + genetik atau rangka tubuh yang mendukung.

Fenomena kayak gini banyak ditemukan di kalangan atlet, model, bahkan selebriti yang memang ngejaga tubuh tetap slim dan fit. Dan buat kamu yang pengen look seperti ini—semuanya bisa dicapai lewat latihan, pola makan, dan kesabaran.

Semoga penjelasan ini bisa bikin kamu makin paham kenapa kadang tubuh "menipu" saat pakai baju—tapi surprise pas baju dilepas. Dan kalau mau, kamu juga bisa banget kok dapetin bentuk tubuh kayak gini!

Post a Comment

Kasih koment di sini bro, met nikmatin isi blognya ya, keep safety